Pondok Pesantren Bali Bina Insani terletak di Desa Meliling Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan (11 km barat Kota Tabanan, + 32 km dari kota Denpasar). Pondok Pesantren ini berdiri di areal seluas 5700m2, dan berada di tengah-tengah masyarakat Hindu yang taat melaksanakan ajaran-ajaran agamanya.
Di semua ponpes, Talimul Mutaallim menjadi semacam kajian wajib santri. Bedanya, di ponpes yang terletak di Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, | Halaman Lengkap
Pondok Pesantren Bali Bina Insani yang berlokasi di Jln. Raya Timpang, desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Bali, ini berdiri tanggal 27 Oktober 1991 di bawah Yayasan La Royba dan diresmikan oleh Ketua MUI Bali.Baca juga: Kisah Ketut Imaduddin Mendirikan Pondok Pesantren Bali Bina Insani di Tabanan, Mengajarkan Toleransi. Baca juga: 38 Perwakilan Banjar Adat Beri Suara, Nyoman Surata Terpilih Kembali Jadi Bendesa Adat Bedha Tabanan. TPP Sanda memiliki luas lahan sekitar 6.5 hektare.(0361) 8944007 / 8072038 / 08124698233 Tahun berdiri : 1991, tahun Beroprasi 1991 No.Rekening : Bank BRI Unit Kerambitan Tabanan Bali no 4775-01-004516-53-3 atas nama Pondok Pesantren Bali Bina Insani. Yayasan / Penyelenggara Pondok Pesantren : "YAYASAN LA-ROYBA" Alamat : Jln. Raya
Bila ada yang berkenan membantu dipersilahkan transfer ke Bank BRI nomor rekening 4775-0100-451653-3 atas nama Pondok Pesantren Bali Bina Insani. Semoga semakin nyaman dan barokah. Pondok Pesantren Bali Bina Insani adalah sebuah pondok pesantren di Tabanan, Bali, yang didirikan pada tanggal 27 Oktober 1996.
This article investigates counter-radicalism practices through the development of wasathiyah Islamic teachings at the Raudlotul Huffadz Pondok Pesantren (PPRH) in Tabanan, Bali. The competition between radical and moderate Muslims (wasathiyah) is intensifying. In this instance, the existence of radical extremist groups is the reason moderate Islam (wasathiyah) exists.
This study documents how multicultural education is constructed and implemented in a local pesantren in Tabanan, Bali, Indonesia, namely PBBI (Pesantren Bali Bina Insani). It demonstrates that the multicultural education in this pesantren is basedAgq1.
